Memang sangat mudah untuk merasa canggung ketika kita berada di lingkungan baru dengan orang-orang baru. Entah itu di kantor baru, perumahan baru, maupun di kala berkencan dengan gebetan baru. Ketika orang-orang belum menemukan kesamaan yang bisa menjadi landasan hubungan, agaknya sulit untuk memulai pembicaraan dengan orang yang tidak dikenal. Tentu saja orang bisa sekedar bertegur sapa, tapi hanya sebatas itu saja.

Dalam konteks budaya ketimuran di mana kerap kali orang dinasihati untuk berhati-hati terhadap orang tidak dikenal sejak kecil, lalu diperparah dengan merambahnya ponsel pintar yang membuat perhatian orang melulu tertuju pada layar gadget mereka, faktor-faktor ini membuat semakin sulit untuk memecah keengganan dalam membangun hubungan untuk pertama kalinya.

Rasa canggung saat pertama kali berbincang-bincang dan bertemu orang baru biasanya akan hilang dalam beberapa saat. Ketika orang mulai berbicara dan menemukan kesamaan-kesamaan, rasa canggung itu akan lenyap. Tapi bagaimana caranya untuk melewati masa-masa canggung yang bisa membuat orang gelisah dan bahkan takut untuk memulai?

Tentu saja ada banyak caranya. Tapi kali ini aku akan mengatakan salah satu cara yang cukup manjur: ajak anjing untuk ikut serta!

Seekor anjing bisa berperan sebagai pengikat dan magnet untuk menarik orang-orang berkumpul. Mereka yang menyukai hewan peliharaan ini biasanya tidak bisa menahan keinginan untuk mengelus-elusnya jika melihat ada anjing lucu lewat. Situasi ini bisa memberi rasa nyaman dan familiar yang bisa membantu mencairkan suasana. Karena orang-orang berdekatan secara fisik dan memiliki sebuah kesamaan (sama-sama penyuka anjing) mereka jadi memiliki topik untuk membuka pembicaraan. Ketimbang canggung untuk memulai pembicaraan, justru akan jadi canggung jika mereka berdekatan dan bermain bersama dengan anjing tapi tidak saling berbicara.